MAKALAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN
MEDIA
PEMBELAJARAN DAN CONTOH PENGGUNAANNYA
Dosen
Pengampu : Roojil Fadhillah
Disusun
oleh :
Martsel
Fathinnaufal 201408020003
Fahrunissa
Ayu Azahra 20140820019
PENDIDIKAN
BAHASA ARAB
FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA
UNIVERSITAS
MUAHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016
Daftar isi
Kata Pengantar
Perkembangan
dunia pendidikan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat seiring, perkembangan
zaman dan kebutuhan manusia yang terus meningkat. Seiring perkembangan zaman
dan kebutuhan manusia tersebut maka lahirlah istilah inovasi pendidikan dalam
dunia pendidikan dan pembelajaran yang sekarang ini kita kenal. Untuk dapat
menemukan inovasi inovasi tersebut maka perlu bagi kita untuk mengetahui
berbagai media pembelajaran yang ada dan mengerti cara penggunaannya sehingga
dapat melahirkan inovasi-inovasi baru dalam penggunaan media pembelajaran yang
lebih inovatif dari yang sebelumnya.
Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah psikologi pendidikan yang
telah memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun sebuah karya berupa
makalah, berkat motivasi dari dosen dan kawan-kawan semua, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini yang berjudul “proses belajar mengajar” kami menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan dalam makalah ini, sehingga kami senantiasa terbuka untuk menerima
saran dan kritik pembaca demi penyempurnaan makalah berikutnya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bisa
memberi perubahan kepada diri kita ke arah yang lebih baik.
Penyusun
Makalah
Yogyakarta,
29 November 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata media berasal dari bahasa
latin medius yang secara harfiah berarti ’tengah’, ’perantara’ atau
’pengantar’. Media merupakan salah
satu faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Melalui media, proses
pembelajaran bisa lebih menarik dan menyenangkan. Media
pembelajaran dipergunakan untuk memudahkan dalam penyampaian materi kepada
peserta didik. Peserta didik akan terbantu dalam memahami materi yang komplek.
Pemanfaatan media juga berperan besar dalam memberikan pengalaman belajar
peserta didik. Media pembelajaran merupakan perantara untuk menyampaikan pesan
atau informasi yang sangat dibutuhkan dalam prosespembelajaran agar memudahkan
guru dalam penyampaian materipembelajaran dan memudahkan siswa untuk menerima
materi pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media visual dan bagaimana cara penggunaannya?
2. Apa
yang dimaksud dengan media audio dan bagaimana cara penggunaannya?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui apa itu media visual dan cara penggunaannya
2. Untuk
mengetahui apa itu media audio dan cara penggunaannya
BAB II
PEMBAHASAN
1. Media visual (al-wasail al-bashariyah)
A. Definisi Media Visual
Media Visual adalah media yang digunakan untuk memudahkan
pembelajaran yang dapat dicerna dengan indra penglihatan.[1] Biasanya
media ini di bagi ke dalam dua kelompok sesuai dengan penyajian dan
penggunaannya, yaitu sebagai berikut;
a.
Gambar yang tidak diproyeksikan; gambar ini mencakup gambar photo,
gambar faktual (peristiwa yang merupakan kenyataan;
sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi) dan gambar fisik yaitu gambar yang dapat digunakan
tanpa peralatan tayangan dan tanpa diperbesar pada transparan.[2]
Seperti papan tulis, papan tempel/pengumuman, stick figures (gambar
yang dibuat langsung oleh guru)
b.
Gambar yang diproyeksikan; gambar ini mencakup filmstrif, slide
transparan, slide microskop. Gambar yang diproyeksikan menggunkan peralatan
tayangan tertentu. Misalnya komputer dan LCD Projector, film dsb.[3]
B. Fungsi Media Pembelajaran Visual
Levie dan
Lentz (1982) dalam bukunya Azhar Arsyad mengemukakan 4 fungsi media
pembelajaran visual, yaitu Fungsi atensi, Fungsi afektif, Fungsi kognitif, dan
Fungsi kompensatoris.[4]
1.
Fungsi
Atensi merupakan inti yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pengajaran. Sering kali pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran karena itu merupakan
pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Media gambar yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka
kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian untuk memperoleh dan
mengingat isi pelajaran semakin besar.
2.
Fungsi
Afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa.
3.
Fungsi
Kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan bahwa lambang visual dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.
Fungsi
Kompensatoris, media pembelajaran visual terlihat dari hasil penelitian bahwa
media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya
kembali.
C. Jenis-jenis Media Pembelajaran Visual
Bentuk
media pembelajaran visual yang dikenal dewasa ini, dari yang cukup sederhana
sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural
sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Namun ada beberapa
macam jenis media berbasis visual yang harus diterapkan karena dianggap paling
tepat dalam proses kegiatan belajar mengajar, di antaranya yaitu:
a.
Gambar atau Foto
Diantara media pembelajaran, media gambar atau foto merupakan
media yang paling umum dipakai, karena media tersebut merupakan media yang
umum, yang mudah dinikmati dan dimengerti.
Gambar yang dimaksud di sini termasuk foto, gambar, sketsa, dan
lain-lain. Tujuannya yaitu untuk memvisualisasikan konsep yang ingin
disampaikan kepada siswa.[5]
b.
Chart atau Bagan
Bagan atau chart ialah suatu media pengajaran yang penyajiannya
secara diagramatik dengan menggunakan lambang-lambang visual, untuk mendapatkan
sejumlah informasi yang menunjukkan perkembangan ide,
objek, lambang ditinjau dari sudut waktu dan ruang. Pesan yang akan disampaikan
biasanya berupa ringkasan visual suatu proses, perkembangan atau
hubungan-hubungan penting. Fungsinya yang pokok adalah untuk menyajikan ide-ide
atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis atau lisan
secara visual.
c.
Grafik
Grafik
merupakan gambar sederhana yang disusun menurut prinsip matematik, dengan
menggunakan data berupa angka-angka. Grafik mengandung ide-ide, objek dan
hal-hal yang dinyatakan dengan simbol dan disertai dengan keterangan-keterangan
secara singkat.
Fungsi
grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan
perkembangan atau perbandingan suatu objek atau peristiwa yang saling
berhubungan secara jelas dan singkat.[6]
d.
Peta dan Globe
Peta disebut juga kartogram, yang melukiskan keadaan hubungan
dengan tempat kejadiannya. Pada dasarnya peta dan globe befungsi untuk
menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe tersebut memberikan
informasi tentang: keadaan permukaan bumi, tempat-tempat serta arah dan jarak,
data-data budaya kemasyarakatan dan data-data ekonomi.
Peta dan globe berguna sekali bagi pendidik untuk menjelaskan
pelajaran seperti sejarah dan ilmu bumi. Peta dapat juga dibuat bukan dalam
bentuk gambar atau skema saja, tetapi dalam bentuk miniatur, itu dapat dibuat
sendiri oleh siswa secara bersama-sama.[7]
D. Metode pengajaran untuk media Visual
Metode diskusi adalah
suatu kegiatan kelompok dalam memecahkan masalah untuk mengambil keputusan
kesimpulan. Diskusi tidak sama dengan berdebat. Diskusi selalu diarahkan kepada
pemecah masalah yang menimbulkan berbagai macam pendapat dan akhirnya diambil
suatu kesimpulan yang dapat detrima oleh anggota dalam kelompoknya.
Contoh:
Anak dibagi
dalam beberapa kelompok yang diberi gambar atau beberapa foto benda di
sekitanya, setelah itu diberi tugas untuk mencari beberapa benda yang menjadi
benda dikelas, setelah mendapatkan gambar tentang benda yang dikelas, setiap
kelompok mendiskusikan benda tersebut dan di terjemahkan setelah itu
dipersentasikan.
2. Media Audio (al-wasail al-sam‘iyyah)
Media Audio Segala
sesuatu yang digunakan untuk memudahkan pembelajaran yang dapat dicerna dengan
indra pendengaran. Misalnya adalah Bahasa, tape recorder, radio
transistor, telivisi, laboratorium bahasa, rekaman audio, rekaman video digital
dsg.[8]
Media audio berkaitan
dengan indra pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam
lambing-lambang auditif, baik verbal maupun non verbal. Ada beberapa jenis
media yang dapat kita kelompokan ke dalam media audio antara lain adalah radio,
alat perekam pita magnetic, piringan hitam, dana lboratorium bahasa.
Levie dan
Lentz (1982) dalam bukunya Azhar Arsyad mengemukakan 4 fungsi media
pembelajaran audio, yaitu Fungsi atensi, Fungsi afektif, Fungsi kognitif, dan
Fungsi kompensatoris.[9]
1.
Fungsi
Atensi merupakan inti yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna audio yang
ditampilkan atau menyertai teks materi pengajaran. Sering kali pada awal
pelajaran siswa tidak tertarik dengan materi pelajaran karena itu merupakan
pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
Media gambar yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian
mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian untuk
memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
2.
Fungsi
Afektif, media audio dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika
belajar (membaca) teks yang bergambar.
3.
Fungsi
Kognitif, media audio terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan
bahwa lambang audio dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan
mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
4.
Fungsi
Kompensatoris, media pembelajaran audio terlihat dari hasil penelitian bahwa
media audio yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali.
Untuk
dapat menggunakan perangkat audio sebagai media pembelajaran, maka ada baiknya
mengenal peralatan audio tersebut, terutama peralatan yang mampu merekam suara.
Di antaranya adalah:
• Phonograph (Gramaphone)
Alat rekam ini
menggunakan cakram datar yang disebut gramafon (gramaphone), yang
kemudian dikenal dengan nama piringan hitam (record), yang telah
berkali-kali mengalami perkembangan pembuatannya. Piringan hitam ini, mampu
merekam berbagai macam suara mulai dari ucapan katakata, suara badai, kicau
burung, music simponi dan lain-lain.hanya saja piringannya mudah tergores dan
aus serta diameternya yang besar. Alat ini cocok digunakan untuk music, drama,
puisi, dongeng, tutur cerita dan lainlain.
• Open Reel Tapes
Kelebihan program audio
yang menggunakan pita Open Reel Tape Recorder ialah kualitas suaranya
lebih bagus dibandingkan dengan pita kaset. Open Reel Tape Recorder ini,
ada yang menggunakan sestem full track (mono) dan yang
menggunakan sistem stereo. Namun pada umumnya programprogram audio
diperbanyak dalam bentuk mono.
• Cassette Tape
Recorder
Perekam kaset audio ini
adalah yang paling popular dalam masyarakat. Untuk berbagai keperluan maka
dibuat pita kaset dalam beberapa kualitas, yaitu dari yang paling rendah,
normal dan metal. Namun umumnya program audio (untuk pendidikan), dibuat di
atas pita kaset normal.
• Compact Disc (CD)
Inovasi secara
revolusioner di dunia audio rekam terjadi pada tahun 1979, yakni ahirnya compact
disc (CD) sebagai hasil percampuran computer dan tenaga laser. Compact
Disc atau cakram padat adalah sebuah piringan optical yang digunakan untuk
menyimpan data secara digital. Teknologi cakram padat kemudian diadopsi untuk
digunakan sebagai alat penyimpan data yang dikenal sebagai CD-ROM.
• Radio
Radio adalah satu alat
komunikasi elekro magnetic untuk mengirim dan menerima pesan suara dengan
menggunakan sistem gelombang suara melalui udara. Pemancar radio mengubah, atau
melakukan modulasi gelombang radio agar dapat menyampaikan informasi. Dalam
dunia pendidikan, hingga kini radio masih digunakan sebagai media pembelajaran,
khususnya untuk program pembelajaran jarak jauh. Penggunaan radio sebagai media
pendidikan tidak perlu diragukan lagi peranannya, hal ini disebabkan karena
radio memiliki daya jangkauan yang luas. Secara umum, media audio memiliki
kelebihan dan keterbatasan. Kelebihannya: fleksibel, relative murah, ringkas,
mudah dibawa (portable). Sedangkan keterbatasannya: memerlukan peralatan
khusus, memerlukan kemampuan/ketrampilan khusus untuk pemanfaatannya.
Metode pembelajaran
media audio adalah Metode proyek (unit) adalah suatu metode mengajar di mana
bahan pelajaran diorganisasikan sedemikian rupa sehingga merupakan suatu
keseluruhan atau kesatuan bulat yang bermakna dan mengandung suatu pokok
masalah.
Cara mengajar dengan
menggunakan metode unit melalui langkah mengungkapkan kembali / recitation.
Langkah embuat para pelajar mempertanggungjawabkan atau menyajikan hasil yang
diperolehnya. Laporan pertanggungjawaban ini dapat dilakukan dengan lisan
maupun tertulis atau kedua-duanya (lisan dan tulisan).
Contoh :
Tugas untuk individu
Anak didengarkan lagu
dari media cd radio tetang lagu bahasa Arab
Langkah pertama lagu
didengarkan secara utuh bersama liriknya, langkah kedua didengarkan kembali
lagu tersebut tapi tidak ada liriknya, setelah itu anak di tugaskan kembali
utuk mengisi lirik lagu yang ada di lagu tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
-
Media visual (al-wasail al-bashariyah)
Fungsi media visual, yaitu: Fungsi
atensi, Fungsi afektif, Fungsi kognitif, dan Fungsi kompensatoris.
Jenis-jenis Media
Pembelajaran Visual: Gambar
atau Foto, Chart atau Bagan, Grafik, Peta dan Globe.
Metode pengajaran untuk
media Visual adalah Metode diskusi adalah suatu kegiatan kelompok dalam
memecahkan masalah untuk mengambil keputusan kesimpulan.
-
Media Audio (al-wasail al-sam‘iyyah)
Fungsi
Media Pembelajaran Audio yaitu Fungsi atensi, Fungsi afektif, Fungsi kognitif,
dan Fungsi kompensatoris.
Jenis-jenis Media Audio: Phonograph (Gramaphone), Open Reel Tapes, Cassette Tape Recorder, Compact Disc (CD), Radio.
Metode pembelajaran media audio
adalah Metode proyek (unit) adalah suatu metode mengajar di mana bahan
pelajaran diorganisasikan sedemikian rupa sehingga merupakan suatu keseluruhan
atau kesatuan bulat yang bermakna dan mengandung suatu pokok masalah.
Setiap
guru sebelum menyampaikan materi dengan media visual atau dengan media audio
selalu memperhatikan Usahakan media visual atau audio itu sederhana, Visual atau audio digunakan
untuk menekankan informasi sasaran (yang terdapat teks) sehingga pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Aziz Fachrurrozi. dkk,. 2012. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Asnawir dan Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.
Setyosari,
Punaji & Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Penerbit Elang Mas.
Malang
Sadiman, Dkk.,. 2006. Media Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV.
Pustaka Setia.
[1]
Aziz
Fachrurrozi. dkk, Strategi
Pembelajaran Bahasa Arab (Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012) hlm 102
[2]
Ibid.,
hlm. 102
[3]
Ibid.,
hlm. 102
[4] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), 17
[5] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), 113
[6] Asnawir dan Usman. Media
Pembelajaran (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm 40
[7] Sadiman Dkk., Media Pendidikan
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006),48
[8] Aziz Fachrurrozi. dkk, Strategi
Pembelajaran Bahasa Arab (Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta 2012) hlm 101
[9] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), 17
0 komentar:
Posting Komentar